KONON Kerajaan Majapahit memiliki pasukan elite bernama Bhayangkara yang bertugas mengamankan raja. Pasukan Bhayangkara ini yang akhirnya menyelamatkan Jayanagara dari pemberontakan oleh Ra Kuti. Kata Bhayangkara sendiri muncul dari bahasa Jawa yang digunakan di era Majapahit. Sri Wintala Achmad pada bukunya "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada", menyatakan Bhayangkara terdiri dari dua kata yakni bhaya dan ahangkara. Kata "Bhaya" bermakna bahaya, berbahaya, atau menakutkan. Adapun "ahangkara" bermakna aku atau kami. Dengan demikian, Bhayangkara memiliki pengertian aku atau kami yang menakutkan atau berbahaya. Pasukan Bhayangkara ini identik dengan Gajah Mada. Gajah Mada pulalah yang mengawali kariernya di istana Majapahit melalui dedikasinya di pasukan Bhayangkara. Melalui pasukan Bhayangkara inilah, pengabdian dan prestasi Gajah Mada dibangun untuk menjaga raja dan kerajaan Majapahit. Serat Pararaton menyebutkan bahwa Mada mengiringi Raja Jayanegara untuk mengungsi ke Desa Badander ketika istana diserang oleh Ra Kuti dan kawan - kawannya. Hal yang sangat menarik ialah ketika Jayanagara dibunuh oleh tabib Ra Tanca, Gajah Mada diduga mengatur pembunuhan itu. Menurut beberapa sumber bahwa Gajah Mada membunuh Jayanagara melalui Ra Tanca karena kelakuan raja Majapahit tersebut telah melanggar perundang-undangan kerajaan yakni menggauli istri orang. Perbuatan Jayanagara tersebut merupakan perbuatan nista karena menurut kitab Kutaramanawardharmasastra bahwa hukuman bagi siapa saja yang mengganggu perempuan bersuami amatlah berat. I snd
Perjalanan Kematian Bag.19 Sebab-sebab mati su’ul khatimah (D). Lemah iman. Sebenarnya tanda-tanda dari lemah iman itu sangat banyak. Di antaranya;• Jarang bangun malam. Semua ulama sudah sepakat bahwa bangun malam (qiyamul lail) adalah salah satu sarana pembinaan iman dan mental. Bukankah para sahabat dahulu tidak pernah alpa melaksanakannya? Bahkan di awal-awal Islam datang, shalat malam … Perjalanan Kematian Bag.19 Read More »
Filosofi jawa- filosfi orang jawa yang dilahirkan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga sekarang yang memang sangat bermanfaat dan inilah yang menja
Becak selalu bermakna sentimentil bagi saya, entah mengapa becak dari dulu selalu menarik perhatian saya, mungkin itu karena ditempat asal saya Pematangsiantar, becak yang ada hanyalah becak mesin,…