Biography Of Ranu Mondalরানু মন্ডল এর জীবনীসোশ্যাল মিডিয়া রাতারাতি জনপ্রিয়তা এনে দিয়েছিল রানাঘাটের বাসিন্দা রানু মন্ডলকে। রেল স্টেশনে বাস করা রানু মন্ডলের কণ্ঠে লতা মঙ্গেশকরের একটি গান সামাজিক যোগাযোগ মাধ্যমে ভাইরাল হয় ২০১৯ সালে। ওই গান দিয়ে দেশব্যাপী পরিচিতি পান রানু মন্ডল। এরপর গানের নানা অনুষ্ঠানে ডাক পেতে থাকেন রানু। একপর্যায়ে ভারতের জনপ্রিয় সুরকার ও শিল্পী হিমেশ রেশামিয়া তার একটি ছবিতে রানুকে গাওয়ার সুযোগ দেন। হিমেশ-রানুর গাওয়া ‘তেরি মেরি কাহানি’ গানটি পায় জনপ্রিয়তা।এরপর রাতারাতি বদলে যায় রানাঘাট স্টেশনে ভিক্ষা করে দিন কাটানো রানুর জীবন। দু-একটি অ্যাওয়ার্ড ফাংশনেও দেখা যায় তাকে। তবে ভক্তদের সঙ্গে বিরূপ আচরণ করায় সমালোচনার মুখে পড়েন রানু। এছাড়া
Meaning of Ons name, its origin, religion. Ons name numerology. Ons name meaning Related similar Names, Popular Names - What is the meaning Ons? Baby Name Ons meaning A delicate touch, removal or fear | Find Name for your Baby using The ParentZ Baby Name Finder - Largest Baby names Database List.
Bagi para pendaki gunung, nama Ranu Kumbolo tidaklah asing. Danau yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru berada di jalur pendakian Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Art.com | We Are Art We exist so you can have the art you love. Art.com gives you easy access to incredible art images and top-notch craftsmanship. High-Quality Framed Art Prints Our high-end framed wall art is printed on premium paper using non-toxic, archival inks that protect against UV light to resist fading. Experience unmatched quality and style as you choose from a wide range of designs to enhance your room décor. Professionally Crafted Framed Wall Art Attention to detail is at the heart of our process, as we exclusively use 100% solid wood frames that include 4-ply white core matboard and durable, frame-grade clear acrylic for clarity, long-lasting protection of the artwork and unrivaled quality. With a thoughtfully selected frame and mat combination, this piece is designed to complement your art and create a visually appealing display. Easy-to-Hang & Ready-to-Display Artwork Each framed art piece comes with hanging hardware affixed to the back of the frame, allowing for easy and convenient installation. Ready to display right out of the box. Handcrafted in the USA. Scenic Art Why settle for blank walls, when you can transform them into stunning vista points. Explore from imaginative scenic abstracts to sublime beach landscapes captured on camera. The possibilities are endless. The painterly quality of our canvas creates an almost life-like panorama, so you can enjoy your favorite scenery without leaving home. Vincent Van Gogh’s Starry Night is one of the most renowned scenic masterpieces. Other famous landscape artists and photographers include Georgia O'Keeffe, Ansel Adams, and Claude Monet. Travel Art Art is the best way of seeing the world when travel isn’t possible. Explore our curation of travel art for a trip around the globe. See from tourist favorites landmarks–the Eiffel tower– to hidden gems like the breathtaking landscapes of Yosemite National Park. Whether you find a cozy reminder of home, your dream destinations, or even cool maps of the world, our handcrafted frames will give it the perfect finishing touch. The Print This photographic print leverages sophisticated digital technology to capture a level of detail that is absolutely stunning. The colors are vivid and pure. The high-quality archival paper, a favorite choice among professional photographers, has a refined luster quality. Paper Type: Photographic Print Finished Size: 24" x 18" Arrives by Fri, Apr 19 Product ID: 610669992A
La cantera donde se esculpían los moáis y donde todavía hay 397 moáis inconclusos de diferentes etapas, y sin duda, muchos más que están totalmente sepultados. A tener en cuenta que un equipo de escultores, bajo la dirección de un maestro, podría tardar dos años en esculpir un moái grande. Los moáis que se rompían se abandonaban, había que esculpir otro nuevo para remplazarlo. “Rano Raraku sigue siendo una de las creaciones más grandiosas y enigmáticas de la humanidad, un monumento a aquellos grandes hombres desconocidos y perdidos que nos precedieron……” Thor Heyerdahl Este lugar es uno de los platos fuertes de Rapa Nui, y su visita merece más tiempo que ningún otro sitio. Es muy recomendable acudir a este lugar fuera de las horas de visita habituales, ya que hay mucho para ver y contemplar. Una vez en este lugar el camino se bifurca, el camino de la izquierda va al cráter y el de la derecha a la cantera, nosotros tomamos el de la derecha y tras una breve ascensión llegamos a la denominada “área de labrado” donde encontramos hileras de moáis inconclusos.
Visit the post for more.
I really miss you..
A distillery in Parkland County is being internationally recognized for outstanding whisky production – and one bottle in particular is getting all the attention.
Ranu Mondal's Disastrous Makeup Photo Fake...
Ranu Kumbolo Lake designed by Zaenal Abidin. Connect with them on Dribbble; the global community for designers and creative professionals.
Mumbai, Nov 13 (IANS) Actor Krushal Ahuja, known for ‘Rishton Ka Manjha’, ‘Ranu Pelo Lottery’, and ‘Ki Kore Bolbo Tomay’, will be seen playing the protagonist in th
Gunung Semeru adalah gunung berapi tertinggi di Pilau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Kawassan hutan yang lebat dan terjaga kealamiannya. Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang. Diperlukan waktu sekitar tiga sampai empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki gunung semeru dapat ditempuh lewat kota Malang atau Lumajang. Dari terminal Kota Malang kita naik angkutan umum menuju Desa Tumpang. Disambung lagi dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp.30.000,- hingga Pos Induk Ranu Pani. Dengan menggunakan Truk sayuran atau Jip perjalanan dimulai dari Tumpang menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Bagi pendaki yang membawa tenda dikenakan biaya Rp 20.000,-/tenda dan apabila membawa kamera juga dikenakan biaya Rp 5.000,-/buah. Di pos ini pun kita dapat mencari porter (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni Danau Ranu Pani (1 ha) dan Danau Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Setelah sampai di gapura "selamat datang", perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam. Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Disini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km. Ranu Kumbolo Di Ranu Kumbolo dapat mendirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha. di tempat ini kita dapat bermalam satu malam sebelum melanjutkan perjalanan. bagi pecinta mancing, di danau Ranu Kumbolo ini juga dapat digunakan untuk tempat memancing. Ikan yang ada di sana adalah ikan Mas yang sengaja diisi. Kondisi air yang sangat jernih dengan pesona perbukitan alami lengkap dengan poho pinus dan sabananya yang mengelilingi danau tersebut, menjadikan tempat ini menjadi favorite bagi para pendaki, yang terkadang ingin berlama-lamaan di tempat ini. Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput (sabana) yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Selanjutnya memasuki hutan Cemara dimana kadang dijumpai burung dan kijang. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang. Pos Kalimati Pos Kalimati berada pada ketinggian 3215 m, disini dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi. Di Kalimati dan di Arcopodo banyak terdapat tikus gunung. Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir. Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Kalimati. Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor. Puncak Mahameru Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru) pendaki disarankan untuk tidak menuju, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Gas beracun ini dikenal dengan sebutan Wedhus Gembel ( Bahasa Jawa ) yang berarti "kambing liar") oleh penduduk setempat. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 - 10 derajat Celcius, pada puncak musim kemarau kurang dari 0 derajat Celsius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember - Januari sering ada badai. Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Pada bulan November 1997 Gunung Semeru meletus sebanyak 2990 kali. Siang hari arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak. Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Material yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat. Pada awal tahun 1994 lahar panas mengaliri lereng selatan Gunung Semeru dan telah memakan beberapa korban jiwa, walaupun pemandangan sungai panas yang berkelok-kelok menuju ke laut ini menjadi tontonan yang sangat menarik. Soe Hok Gie salah seorang tokoh aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia, meninggal di Gunung Semeru pada tahun 1969 akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Lubis.
Visit the post for more.